Kamis, 27 Maret 2014

Alhamdulillah... rezeki emang gak kemana. Awalnya aku cuma asisten lab aja di Lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma (LPUG), cuma bantuin peserta aja kalo ga ngerti pakai SAP tanpa ada sertifikasi, tetapi karena kepala Lab aku baik hati, akhirnya aku di kursusin gratiiiissssss dan dapet sertifikat. Alhamdulillah pas ujian juga hasilnya oke.


Dan ini dia sertifikatnyaaaa...


Senin, 24 Maret 2014

Jadi ceritanya skripsi ku itu membuat sebuah layanan Cloud Computing menggunakan bahasa pemrograman PHP dan framework CodeIgneter. Sebelum aku jabarkan mengenai proyek ku itu, alangkah baiknya kalo aku bahas tentang teori terlebih dahulu. Setelah sebelumnya telah membahas HTML dan framework CodeIgneter, selanjutnya adalah teori tentang PHP.

PHP adalah bahasa pemrograman website yang paling banyak dipakai saat ini. PHP adalah bahasa pemrograman website atau scripting language yang didesain untuk website. Awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada 1994, yang awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada homepage-nya. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data form dari website. Di awal April 2007, PHP telah dipakai lebih dari 25 juta domain diseluruh dunia, dan akan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa server side yang lain.

Saat ini PHP amat populer dan menggantikan Perl yang sebelumnya juga populer sebagai bahasa pemrograman web. Menurut www.securityspace.com, PHP telah menjadi modul Apache terpopuler, melebihi Frontpage dan mod_perl, dan menurut hasil survey www.netcraft.co.uk, penggunaan PHP akan terus meningkat dan telah digunakan pada jutaan domain dan jutaan alamat IP.

1. Sintaks Dasar PHP 
Kode bahasa pemorgaman PHP selalu dimulai dengan blok penanda awal dan akhir yang menunjukkan bahwa blok kode program tersebut merupakan bagian dari program PHP. Penanda tersebut adalah <?Php dan ?>. Kode program PHP dapat ditempatkan dimanapun dalam dokumen HTML yang digunakan dalam website. Sebuah file PHP sering digunakan bersamaan dengan HTML. Berikut ini adalah contoh dasar penggunaan PHP bersama dengan HTML untuk mencetak sebuah pesan "Hello World".
<HTML>
<BODY>
<?php
echo "Hello World";
?>
</BODY>
</HTML>

Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma. Titik koma tanda pemisah dan digunakan untuk membedakan antar satu set instruksi    dalam program PHP. Ada dua bentuk deklarasi yang digunakan untuk menuliskan perintah cetak dalam PHP, yakni  echo dan print. Perintah print dapat berlaku seperti sebuah fungsi (memiliki return value berupa boolean diberkanjika sukses). Sedangkan echo tidak, echo langsung menampilkan parameter yang ada. Dalam contoh di atas digunakan pernyataan  echo untuk mencetak tulisan “Hello World”.

2. Variabel 
Variabel digunakan untuk menyimpan sebuah nilai, data atau informasi tertentu. Nama sebuah variabel dalam PHP menggunakan tanda $. Hal ini sangat baik karena dapat memberikan identifikasi secara lebih jelas terhadap kata-kata tertentu yang berfungsi sebagai variabel. Penulisan variabel dalam PHP mempunyai beberapa aturan tertentu, diantaranya memperhatikan huruf kecil dan besar (case-sensitive), tidak boleh mengandung spasi, tidak perlu dideklarasikan secara khusus, dan setelah    tanda $ diawali oleh huruf atau tanda garis bawah (under-score). Karakter     selanjutnya bisa terdiri dari huruf, angka, dan karakter tertentu yang diperbolehkan(karakter ASCII dari 127-255). Berikut ini adalah contoh      variabel yang benar dengan menggunakan PHP.
-. $_name
-. $first_name
-. $name3
-. $name_3

3. Tipe Data
Pada bahasa pemrograman PHP tipe data variabel tidak didefinisikan oleh pengembang, tapi secara otomatis ditentukan oleh PHP sendiri. Walaupun demikian, PHP pada dasarnya mendukung delapan buah tipe data primitif,  yaitu: boolean, integer, float, string, array, object, resource, dan NULL.

4. Struktur Kontrol  
Struktur kontrol di dalam bahasa pemrograman adalah perintah dengan bentuk (struktur) yang digunakan untuk mengatur jalannya program berdasarkan kondisi tertentu. PHP mempunyai beberapa bentuk struktur kontrol yang berbeda dan dapat digunakan sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan dalam pemrograman. Berikut ini adalah beberapa struktur kontrol yang ada dalam bahasa pemrograman PHP.
a. Fungsi IF
Fungsi if merupakan salah satu kontrol struktur yang sangat penting untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk PHP. If digunakan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu. Berikut ini adalah struktur kontrol dengan menggunakan if.
if($ekspresi) {
      $perintah yang dijalankan
}

b. Fungsi else 
Fungsi else merupakan bagian dari fungsi if. Else digunakan sebagai alternatif perintah pilihan yang akan dijalankan ketika syarat yang ada pada fungsi if tidak terpenuhi. Berikut ini adalah contoh sintaks penggunaan else.
if ($a > $b) {
      $perintah pertama yang akan dilaksanakan
} else {
      $perintah kedua yang akan dilaksanakan
}

c. Fungsi if .... else 
Fungsi if..else digunakan untuk melakukan proses pengendalian terhadap kondisi yang lain dalam satu blok if. Dengan demikian proses pengkondisian dapat dilakukan lebih dari dua atau tiga kondisi. Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi if..else dalam bahasa pemrograman PHP.
if ($a == 5) {
      echo "a sama dengan 5";
} else {
      echo "a sama dengan 6";
} else {
      echo "a tidak sama dengan 5 atau 6";
}

d. Fungsi switch..case 
Konsep utama dari fungsi ini sama dengan penggunaan fungsi if, dimana fungsi akan menjalankan suatu eksekusi program berdasarkan kondisi yang diperiksa. Fungsi ini dapat melakukan proses pengendalian untuk kondisi yang lebih dari 3 ekspresi. Fungsi switch..case lebih memudahkan pengendalian alur program daripada menggunakan struktur if..else biasa. Berikut ini adalah contoh struktur program dengan menggunakan switch..case.
switch ($kondisi/$ekspresi) {
      case "$kondisi1" :
            $perintaH1;
            break;
      case "$kondisi2" :
            $perintah2;
            break;
      case "..." :
}

5. Array 
Array merupakan koleksi atau kumpulan data yang disimpan dalam satu variabel dan diletakkan pada memori. Data yang ada di dalam array disebut dengan elemen array. Data dapat terdiri dari kunci (keys) dan nilai (values). Kunci berfungsi sebagai petunjuk lokasi dari elemen array atau indeks dan nilai (values) merupakan nilai yang disimpan di dalam lokasi tersebut. Sintaks dari array dapat dilakukan dengan menggunakan kode array(). Di dalam array dapat digunakan sejumlah variabel yang dipisahkan dengan menggunakan tanda koma. Bentuk sintaks dasarnya adalah sebagai berikut.
$dataArray = array($key => $value);

6. Pengulangan 
Struktur pengulangan (looping) berfungsi untuk mengatur suatu proses yang dapat diproses secara berulang. Dalam proses perulangan terdapat 3 kondisi yang harus terpenuhi sehingga pengulangan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah syarat perulangan tersebut.
-. Pengulangan harus memiliki nilai awal
-. Pengulangan harus memiliki batasan
-. Pengulangan harus memiliki proses penambahan (increment) atau pengurangan (decrement). 

a. Fungsi For 
For merupakan salah satu fungsi yang digunakan untuk melakukan pengulangan. Berikut ini adalah struktur dasar penggunaan perintah for.
for ($nilai_awal, $kondisi_batasan, $pengurangan/$penambahan)
      $perintah yang akan dijalankan

Berikut ini adalah contoh potongan kode program yang menggunakan fungsi for. 
for($i =2 ; $i <=6; $i++)
      echo "cetak ",$i;

b. Fungsi Foreach 
Selain fungsi for, PHP juga menyediakan fungsi pengulangan yang lain yang lebih tepat digunakan untuk mengakses data dalam bentuk array yaitu menggunakan foreach (). Pada dasarnya foreach() merupakan proses penggabungan antara fungsi for dan each dalam PHP. Berikut ini adalah bentuk sintaks dasar pengulangan foreach.
foreach ($data as $value) {
      $perintah yang akan dijalankan dimana data yang akan digunakan adalah       $value;
}

Berikut ini adalah contoh penggunaan foreach dalam sebuah penggalan kode program.
$dataArray = array("merah","hijau","kuning");
foreach($dataArray as $value) {
      echo "warna = ". $value;
}

c. Fungsi Do-While 
Do-While merupakan salah satu jenis pengulangan lain yang ada dalam bahasa pemrograman PHP. Berikut ini adalah struktur dasar penggunaan fungsi pengulangan do-while.
do {
      $perintah yang akan dilaksanakan;
while ($kondisi)
}

Dalam pengulangan do-while, harus didefinisikan nilai awal terlebih dahulu diluar blok pengulangan tersebut. Sedangkan di dalam blok do-while dapat dilakukan proses penambahan (increment) atau pengurangan (decrement). Pada bagian akhir baru dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi.

d. Fungsi While 
Selain do-while, PHP juga menyediakan bentuk pengulangan yang lain yaitu fungsi while. Berikut ini adalah sintaks dasar fungsi while tersebut.
while ($kondisi) {
      $perintah yang akan dilaksanakan
}

$kondisi dalam struktur proses pengulangan diatas menggunakan operator logika yang digunakan untuk menentukan proses terpenuhi atau tidak.

7. Parameter POST dan GET
Pada PHP terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengakses informasi yang ada pada elemen-elemen form yang dikirim ke halaman pengolahan data. Cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan parameter POST dan GET, perbedaan keduanya adalah sebagai berikut : 
a. POST digunakan untuk mengambil informasi yang dikirim melalui elemen-elemen form sebagai parameter POSTING. Bentuk sintaks dasarnya adalah sebagai berikut :   
$user = $_POST["username"];
 
b. GET digunakan untuk mengambil informasi yang dikirim melalui uniform resource locator (URL). Bentuk sintaks dasarnya adalah sebagai berikut :
$user = $_GET["username"];

8. Fungsi
Fungsi atau lebih dikenal sebagai modul, merupakan sebuah program yang dipisahkan dari program induk dengan tujuan untuk memudahkan proses pengembangan sebuah perangkat lunak. Sebuah aplikasi yang besar akan lebih mudah diselesaikan jika dalam proses pembuatannya dibagi ke dalam modul-modul yang lebih sederhana. Dengan demikian proses pengembangan sistem dan pencarian kesalahan akan menjadi lebih cepat dan mudah. Berikut ini adalah sintaks dasar sebuah fungsi.
function namaFungsi($arg1, $arg2, $arg3, .... , $argn,) {
      .... baris kode program ...
}

Function digunakan supaya compiler mampu mengenali bahwa blok kode program yang akan dijalankan merupakan sebuah fungsi. Sedangkan namaFungsi merupakan nama dari fungsi yang berfungsi sebagai identitas dari fungsi apabila akan digunakan pada bagian lain dalam program aplikasi yang dibuat. Fungsi dari ($arg1, $arg2, $arg3, .... , $argn,) adalah sebagai daftar argumen yang bisa ditambahkan di dalam sebuah fungsi. Apabila tidak digunakan argumen tambahan dalam fungsi maka tanda () harus tetap disertakan.

9. Session 
Session berfungsi untuk mencatat segala aktifitas yang dilakukan oleh pengguna mulai sejak pertama kali masuk ke server sampai pengguna melakukan proses keluar dari website (logout). Hal ini sangat diperlukan untuk melakukan proses pengawasan terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh pengguna di dalam website.
Untuk dapat menggunakan session, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan fungsi session tersebut. Hal tersebut dilakukan  dengan deklarasi perintah berikut ini.
session_start();

Proses pengaktifan objek session yang dilakukan di setiap halaman yang akan menggunakan session akan dilanjutkan dengan proses pendaftaran session. Sintaks yang akan digunakan untuk mendaftarkan objek session adalah sebagai berikut.
session_register("username");

PHP juga menyertakan fungsi yang bisa digunakan untuk menghapus session. Berikut ini adalah sintaks dasar yang digunakan untuk menghapus session.
session_unregister("nama_session");

Semoga materi ini bermanfaat untuk yang membacanya dan maafkan jika daftar pustaka nya tidak ditulis, karena browser ku di re-install. Semua riwayat pencarian hilang. Tapi materi ini semua aku copy dari makalah aku sendiri untuk kegiatan PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa)

 
Permainan Let's Beatchess adalah permainan yang prinsipnya hampir sama seperti catur pada umumnya. Disini saya menggunakan papan 2 dimensi berukuran 8x8 dan untuk bidaknya, hanya menggunakan 8 pawn, 6 knight, 1 king, dan 1 queen pada setiap kubunya. Artinya posisi rook dan bishop digantikan oleh knight.
 
desain catur
Gambar diatas hanyalah gambaran kasar dari game Let's Beatchess  yang menunjukan posisi-posisi yang berbeda dari catur pada umumnya. Barisan paling depan adalah pawn, barisan belakang (dimulai dari sebelah kanan) adalah 4 knight, 1 king, 1 queen dan 4 knight. Selain dari penggunaan susunan sculpture yang berbeda, gambar/icon dari sculpture-nya pun saya buat berbeda dengan berdasarkan pada game “Plant vs Zombie” dimana ada 2 kubu, yaitu kubu Plant dan kubu Zombie.
Dibawah ini adalah bentuk akhir dari tampilan game Let's Beatchess dimana semua gambar yang ada didalamnya adalah gambar dengan extension *.bmp.


Dibawah ini adalah keterangan dari masing-masing bidak yang ada pada gambar diatas :
 Dan dibawah ini adalah hasil printscreen dari toolbar menu pada "Let's Beatchess" :
Menu "Help"
Menu "Change"


Menu "About"
Lost Warning
Kamu menang !!


Menu "Level"
RULES
Aturan main (Rule) yang digunakan pada game Let's Beatchess ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk masing-masing pawn, pada saat pertama kali melangkah ia dapat melangkah 1 petak kedepan atau 2 petak kedepan, selebihnya ia hanya dapat melangkah 1 petak saja. Ia dapat membunuh apapun sculpture musuh apabila musuh berada pada posisi diagonal depannya (tidak pada posisi depan dan diagonal belakangnya).
2.      Untuk setiap knight dapat melangkah ke segala arah namun hanya membentuk pola huruf “L” dengan perbanding vertical : horizontal = 1:3 atau 3:1 dan begitu pula apabila ingin membunuh sculpture lawan. Kelebihan knight yaitu dapat melompat melewati sculpture lainnya.
3.      Untuk King, dapat melangkah kearah mana saja namun hanya disediakan 1 petak saja. Begitu pula apabila ingin membunuh sculpture lawan.
4.      Untuk Queen, dapat melangkah kearah mana saja dan berjalan sejumlah petak (bebas). Begitu pula untuk membunuh sculpture lawan. Tetapi tidak dapat berjalan membentuk pola huruf “L”.
5.      Peristiwa membunuh sculpture lawan hanya dapat terjadi pada petak yang sama.
6.      Terdapat kesalahan melangkah apabila salah satu pihak membiarkan king dalam posisi “check” (keadaan bahaya).
7.      Jika pawn sudah berada di ujung petak maka akan otomatis berubah menjadi queen.
8.      Tim yang kita pilih dipersilahkan untuk memulai dan melangkah pertama kali.
9.      Komputer diberi pembelajaran untuk melangkah dengan aturan yang sama. Computer diberi pembelajaran untuk menahan serangan lawan agar mematahkan strategi lawan.
10.  Komputer juga diberi pembelajaran untuk memenangkan games ini (membuat strategi untuk mencapai goal) .

 


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!